Keluarga Kami Ingin Selalu dalam Kasih dan Cinta

Keluarga Kami Ingin Selalu dalam Kasih dan Cinta
Komitmen Cinta & Kasih Keluarga Kami: Ikang Fawzi & Marissa Haque

Ujian Kesabaran Pasangan Zainudin Hasan dan Ikang FawzidiLampung Selatan

Zainudin Hasan (adik Menhut RI Zulkifli Hasan) dan pasangannya Ikang Fawzi Kampanye Di Tengah Intimidasi Kades Natar, Lampung Selatan.

Bahagia dapat Lebih Banyak Menemani Suami di Usia Emas

Bahagia dapat Lebih Banyak Menemani Suami di Usia Emas
Ikang Fawzi dalam Gemgam Erat Tangan Istri Menuju Surga: Ikang Fawzi & Marissa Haque

Anak Ikang Fawzi & Marissa Haque, Chikita Fawzi, TV One, Upin & Ipin, Lez Copaque, 2010

Ayah Ikang Fawzi & Bunda Marissa Haque

Ayah Ikang Fawzi & Bunda Marissa Haque
Konon Kenangan Venezia, Italia, sebagai a New Wed Couple (Ikang Fawzi & Marissa Haque)

Kamis, 20 Desember 2012

Kuliah Umum Ekonomi Syariah di FE UMB Minggu Lalu: Marissa Haque Fawzi


KULIAH UMUM PENGEMBANGAN EKONOMI SYARI’AH UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Fakultas ekonomi  universitas muhammadiyah bengkulu, kemarin pada tanggal 11 Desember 2012, bertempat di auditorium kampus II UMB, jl salak raya pada pukul 13:30 wib menngadakan kuliah umum tentang ekonomi syariah, acara ini diharapkan sebagai cikal bakal akan dibukanya Program Studi Ekonomi Syari’ah di Fakultas Ekonomi – UMB Dimana sebagai narasumber pada kuliah umum ini yaitu Dr. Hj. Marissa Grace Haque, SH, MHum, M.BA yang disela kesibukan beliau berkenan untuk memberikan materi kuliah umum ekonomi syariah untuk fakultas ekonomi – UMB (Universitas Muhammadiyah Bengkulu).

Diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi segenap civitas akademika fakultas ekonomi – umb, Pada kesempatan kuliah umum kali ini, dihadiri oleh rektor umb yaitu bapak Dr. H. Khairil beserta ke-empat purek umb, antusias peserta sangat terlihat dengan penuh sesaknya ruangan auditorium oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi – UMB. Suasanan di acara tersebut walau penuh sehingga suhu nya menjadi panas, namun acara berlangsung dengan semangat, hal ini membuat waktu tak terasa berjalan telah pukul 16:30.  Acara tersebut ditutup dengan seksi tanya jawab.

Sebelum meninggalkan kampus II– UMB pihak panitia dan narasumber berbincang – bincang ringan di ruang rektorat, tak lupa pula sebagai kenang – kenangan civitas akademik FE – UMB memberikan oleh– leh khas bengkulu. Kepada ibu Dr. Hj. Marissa Grace Haque,SH, MHum, M.BA segenap civitas akademik Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Bengkulu mengucapkan terima kasih banyak atas kedatangan ibu dan kuliah umum yang telah ibu sampaikan. Kami berharap meninggalkan kesan yang baik dan juga berharap suatu saat nanti. Ibu berkenan hadir kembali dalam acara yang lain.


Rabu, 03 Oktober 2012

“Basu Swastha Dharmmesta: Making Batik and Marketing It (dalam Marissa Haque Ikang Fawzi)”



Sumber: http://www.thejakartapost.com/news/2012/10/03/basu-swastha-dharmmestha-making-batik-and-marketing-it.html
 
(JP/Slamet Susanto)
(JP/Slamet Susanto)

Professors of economics with marketing expertise can be found at various universities, but economists engaged in the art of batik painting are rare. Among the few is Basu Swastha Dharmmestha.

Combining marketing and art is what the man with an MBA who is a marketing lecturer at Gadjah Mada University (UGM) in Yogyakarta has been doing.

Having learned to draw during childhood, in his high school years Basu also practiced batik painting while apprenticed with Javanese dance maestro and batik artist Bagong Kussudiardjo in his workshop in Yogyakarta.

Basu continued to paint with his first work, Burung Hantu (Owl), produced in 1968, followed by Keburukan vs Kebaikan (Evil vs Virtue, 1973), Ikan (Fish, 1980) and Dua Prajurit Pandawa (Two Pandava Soldiers, 1985).

From 1985 to 2010, Basu went on hiatus from painting to focus on teaching.

“In 2010, I visited an exhibition at the Jogja Expo Center (JEC). I was given a canvas to paint. Since then I’ve started batik painting again,” he said. Now with his hundreds of batik works, Basu hopes that through pictures, batik — already recognized by UNESCO as a world heritage item — will become even more popular around the world.

The demise of batik figures in Yogyakarta such as Bambang Utoro, Bagong Kussudiardjo and Amri Yahya has further motivated him. “I want to keep learning and painting to succeed the batik specialists, especially after the passing of Amri Yahya,” said Basu.

Basu avoids being trapped in certain batik design schools. His paintings constitute a blend of contemporary, naturalistic and abstract elements, all in a decorative style.

Through batik images, Basu also wishes to convey a message of peace. His fish motifs, for instance, depict the dynamic sea animals’ ability to adapt rapidly.

“Conflict is unnecessary. Adapting ourselves to current conditions and the world is something beautiful. It’s the philosophy of my fish patterns,” said the father of four.

Apart from fish, Basu also has adopted many wayang (shadow puppet) characters, particularly the Pandava brothers of the Hindu epic Mahabharata. With their lofty values, wayang figures are also seen as compatible with the science of marketing.

“We should identify our consumers. Europeans are fond of ethnic objects and wayang designs are ethnic in nature,” he said. Without a doubt, his wayang canvases are being collected by his overseas friends and foreign tourists.

“Such works will further globalize batik while communicating the noble values of wayang and the high integrity of the Pandavas as models of excellent conduct,” he said.

Basu shares his artistic talent with his family, related by blood to the late distinguished choreographer and batik painter Bagong Kussudiardjo.

To mark his return to the art world, Basu held a solo exhibition at the Koesnadi Hardjasumantri Cultural Center at UGM recently, displaying 54 works from 1968 to 2012 under the theme “The awakening of batik painting to make the world worth living”.

A book, Batik Lukis Basu SD (Batik Paintings of Basu SD), written by artists Marissa Haque and Meta Ayu Thereskova, was also launched at the event.

“I’m very interested in his work and feel grateful for participating in the efforts of Basu Swastha, an economist who combines marketing science and art,” Marissa said.

Today, the professor divides his time between teaching and art. “I have my family’s support. After retirement I’m going to be focusing on the art of batik painting and make batik even more famous the world over,” he said.

“Basu Swastha Dharmmesta: Making Batik and Marketing It (dalam Marissa Haque Ikang Fawzi)”

Senin, 17 September 2012

“Kami Bangga Melihat Penampilan Putra Pertama Presiden SBY: Ikang Fawzi & Marissa Haque”

 

inspirasi_mannheim_jerman_barat_ikang_fawzi__marisa_haque_pg1
Di masa depan kita semua butuh pemimpin seperti putra sulung Presiden SBY, yang rekaman pada youtube.com ini menginspirasi keluarga kecil kami yang terdiri dari Ikang dan Marissa serta Isabella dan Chikita.

Selamat Pak Presiden dan Bu Ani, pendidikan untuk kedua putranya subhanallah luar biasa. Kami akan meniru seluruh langkah positif sebagai contoh hidup yang telah diberikan kepada masyarakat Indonesia secara luas.

http://www.youtube.com/watch?v=64kwnP3V9KA&feature=related



Semoga kebaikan yang ditunjukkan berkelanjutan adanya.

Doa, Ikang Fawzi & Marissa Haque


“Kami Bangga Melihat Penampilan Putra Pertama Presiden SBY: Ikang Fawzi & Marissa Haque”

Jumat, 14 September 2012

Bunda Marissa Haque Masuk PAN Demi Ayah Ikang Fawzi


Momen Terakhir Marissa Haque Ditawari Masuk PAN

Interview ke Bunda Icha:
Oleh karena ingin memberi contoh kekompakan suami dan istri di rumah, saya Marissa Grace Haque Fawzi dengan kesadaran penuh pada usia emas kami berdua (Ikang dan Marissa), memilih mengikuti pilihan partai politik suami di PAN. Jadi atau tidak jadi ikutan pemilihan legislatif kelas untuk tahun 2014 tidak akan menjadi masalah besar bagi kami. Karena memang ternyata kebersamaan di dalam keluarga adalah segalanya. 

Insya Allah demikian adanya...

Sumber: http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/07/28/momen-terakhir-marissa-haque-ditawari-masuk-pan


BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Artis bintang film Marissa Haque kini bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Tribun Jakarta/Bian Harnansa

"Saya dilamar Pak Hatta (Ketua Umum PAN Hatta Rajasa) bergabung PAN," kata Marissa di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (28/7/2012).

Marissa sebelumnya dikenal sebagai politisi dari PDIP dan PPP. Mundur dari anggota DPR periode 2004-2009 lalu, Marissa memilih dicalonkan gubernur Banten.

"Ini momen terakhir saya untuk berpartai," kata Marissa.

Dikatakan Marissa, ketertarikannya masuk PAN juga didorong oleh suaminya Ikang Fawzi yang merupakan kader PAN sejak lama. "Saya juga dibujuk-bujuk suami. Ikang tahu saya tidak bisa dipaksa," ujarnya lalu tertawa.

Bergabung dengan PAN, Marissa rencananya akan mencalonkan diri sebagai Anggota DPR dari Dapil Bogor.

"Saya tahu medan di Bogor makanya maju dari sana. PAN harus kerja di Pemilu 2014 untuk mendapatkan treshold," kata dia.


Masuk PAN Demi Ikang Fawzi : Marissa Haque Fawzi

Salam Kenal & Doa dari Bundaku Marissa Haque: Prof. Lucky Sondakh is a Good Father


Prof. Lucky Sondakh is a Good Father

Sumber: http://nyata.co.id/2012/09/angelina-sondakh-semua-saya-pasrahkan-kepada-allah/

Lucky Sondakh terlihat begitu serius menyaksikan jalannya persidangan pertama sang putri. Sambil mengeluarkan BlackBerry miliknya, dia berjejer bersama para juru foto dan kamera, mengabadikan proses persidangan. Saat Angie menjadi tahanan KPK, Lucky jugalah yang paling sering datang untuk bertemu dan memberi dukungan.

“Selama saya masih bisa bermain golf (sehat, red), pasti saya akan datang menemui Angie. Ini yang sekarang bisa saya lakukan untuk dia (Angie,red),” ucap mantan Rektor Sam Ratulangi, Manado, itu dengan suara lirih.

Menerima kenyataan anaknya menjadi pesakitan, Lucky bertekat tidak akan membiarkan kesedihannya mengerogoti kehidupannya. “Untuk menghadapai badai, jangan sampai kesedihan mendominasi pikiran sehat kita. Pikiran sehat kita yang harusnya mendominasi kesedihan itu,” tegasnya.

Lucky ingin menunjukan perannya sebagai ayah yang bertanggung jawab dan menjadi pahlawan bagi keluarganya. Namun tidak dalam bentuk pembelaan dan menganggap anaknya berada dalam posisi yang benar. “Saya harus jadi a good citizen and a responsible father. A father is a hero for his family. Saya tidak mau membela anak saya dan tidak menurut hukum. Saya membela anak saya, tapi dengan cara memberikan semangat, menghargai jaksa, peran hakim, karena saya bukan hakim, saya hanya bisa ngajar orangnya,” ungkapnya.

Malam hari sebelum persidangan perdananya, Angie minta mama dan papanya berdoa untuknya. Lucky dan istri pun menuruti kemauan sang putri. “Karena saya Kristen, yah saya berdoa menurut agama saya. Dia berdoa menurut agama dia. Kita adakan doa di rumah dan di ruangannya, di Pondok Bambu. Saya berdoa agar dia diberi kekuatan dan ketegaran menjalani semuanya,” kata Lucky.

Every decision has it risk, semuanya ada resiko, politik ada resikonya dan ini adalah salah satu resiko itu. Sejak awal saya selalu bilang pada Angie. Apapun hasil penyidikan hasilnya harus dilalui,” tandas Lucky, bijak. (yugo)

Beruntung Angelina Sondakh Punya Seorang Ayah Baik Lucky Sondakh

Selasa, 04 September 2012

"Langkah Dua Artis Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Marissa Haque dan Zumi Zola (Bupati Jambi)"

Selasa, 04 September 2012 , 15:52:00 WIB

KOALISI MARISSA-ZUMI



Dua artis alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Marissa Haque dan Zumi Zola (Bupati Jambi) bakal berkoalisi dan kolaborasi di Provinsi Jambi melalui Partai Amanat Nasional (PAN). Menurut artis yang baru bergabung di PAN ini, dirinya kemungkinan besar bakal berkoalisi dengan Zumi di Jambi. Wacana koalisi ini muncul begitu saja, saat keduanya menghadiri pernikahan puteri Menhut Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu.  
 Sumber: http://www.rmol.co/read/2012/09/04/76818/KOALISI-MARISSA-ZUMI-


ARI PURWANTO/ISTIMEWA


"Langkah Dua Artis Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Marissa Haque dan Zumi Zola (Bupati Jambi)"

"Langkah Dua Artis Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Marissa Haque dan Zumi Zola (Bupati Jambi)"

Selasa, 04 September 2012 , 15:52:00 WIB

KOALISI MARISSA-ZUMI



Dua artis alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Marissa Haque dan Zumi Zola (Bupati Jambi) bakal berkoalisi dan kolaborasi di Provinsi Jambi melalui Partai Amanat Nasional (PAN). Menurut artis yang baru bergabung di PAN ini, dirinya kemungkinan besar bakal berkoalisi dengan Zumi di Jambi. Wacana koalisi ini muncul begitu saja, saat keduanya menghadiri pernikahan puteri Menhut Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu.  
 Sumber: http://www.rmol.co/read/2012/09/04/76818/KOALISI-MARISSA-ZUMI-


ARI PURWANTO/ISTIMEWA


"Langkah Dua Artis Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Marissa Haque dan Zumi Zola (Bupati Jambi)"

Senin, 27 Agustus 2012

Marissa Haque Fawzi: "Indonesia's Cinematic Art Stumble and Surge"


Indonesia's Cinematic Art Stumble and Surge
 
World Paper, New York, USA
June, 2001


By. Marissa Haque Fawzi
An Indonesia Actress, is in Residence at Ohio University

 
Indonesia as a country among many countries in the world, cannot escape of the effect of globalization. More specially, the Indonesia film industry is influenced and shaped by the cultures and trends of many other nations. This assimilation necessary and positive for progress and increased quality as long as an individual maintains his/ her own touch, so to speak. This process is guaranteed by the fact that our world grows smaller everyday and the boundaries that once existed are no more.

The father of Indonesia film, Mr. Haji Usmar Ismail, was the first Indonesia artist to graduate from the School of Film at the University of California Los Angles as early as the 1940s. Generations to follow in the 1970’s were strongly predisposed to Russian production style and technique with Indonesian graduate from Moscow University such as Syumandjaja and Amy Priono.

Many artists to follow, Producers and Directors are products of Indonesia education and training. Their work, also distinguished, is colored by local wit and wisdom. A result of their efforts has been “Edutainment” or educational entertainment for the Indonesian citizen.

The only trouble with this is seen in the extremely small ratio of these artists in relation to the population of Indonesia, which far exceeds 200 million. If the love of money is the root of all evil it has also been the demise of the film industry in Indonesia. Many Directors viewed the production of movies as a monetary printing press.

The typical Indonesian film left nothing for the viewing public; there was no moral message and no real meaning. By the end of 1980s the film industry has stagnated and come to screeching halt. The Indonesia government further stifled the industry’s creativity and quality, and the differences from one film to the next became almost impossible to discern. It was a frustrating time for the movie-going public and even exasperating for those production teams that sought to create.

In 1990s gave us Garin Nugroho. As a young man, he graduated from University of Indonesia with a degree in Law and attended Indonesia’s Institut Kesenian Jakarta (Indonesian Art Institute). Garin Nugroho was determined to create new standard, and in the mid-1990s he began work. Nugroho presented an Eastern European style of production. Many Indonesian viewers did not understand this style of production and found the storylines difficult to follow, but his works have been honored (and have placed) at almost every international film festivals in which those have appeared.

Toward the end of 1999, a group of young Indonesian film graduates that, to date, do not wish to be identified with other movie production teams, came together to produce. They represent the new techno generation, seeking something new and different from all who came before them, and it is known to Indonesians today as the movie Kuldesak. This independent production team used a grassroots style marketing strategy throughout production. The film smacks of Quentin Tarantino. The theme song from thia movie was also honored by MTV at the MTV awards 2000 in New York.

The year 2000 was phenomenon for Rivai Riza (Film Director), Mira Lesmana and Triawan Munaf (Co Producers) with their award-winning production Petualangan Sherina or the Adventures of Sherina. The British honored this production with the presentation of the British Chavening Award Scholarship to Riza. This is only logical because Riza finished his Master of Arts in screenwriting at a British Institution in 1999. Riza ia rich with British style.

What do we see in the future of the Indonesian film industry? What style do we hope will prevail? There are so many possibilities, but that which cannot be denied and is clear to even those who would close their eyes is that American films are shown on every channel of Indonesian television and fill Indonesian theatres. In this lies an undeniable answer.

We are also aware that American film is a collection of assimilations from across the world. Thus we come full circle of globalization and interdependent world in which we live. We will, each and every one of us, learn from all of those around us without exception, if we hope to progress. This is a continual process that will go on for as long as we breathe.

Marissa Haque Fawzi: "Indonesia's Cinematic Art Stumble and Surge"


 

Minggu, 26 Agustus 2012

Bunda Marissa Haque Fawzi: "Menasehati tentang Bumpy Road dan Real World"

f6934fbc6508e64aebef3aeec5b15205_marissa-haque-iikang-fawzi-dan-al-quran-dari-gito-rollies-2008 
Hidup tidak pernah linier, bahkan cenderung sangat fluktuatif berkelanjutan. Seringkali saya berhasil memotifasi diri sendiri dengan mengatakan: “…saya bahagia, dan karena saya bahagia orang lain juga jadi bahagia.” 

Siang tadi barusan, saya kedatangan seorang sahabat saat SMP dulu dan bertanya tentang jadwal reuni. Sementara saya pribadi masih sangat kelelahan, karena baru saja tiba dari luar kota untuk suatu pekerjaan. Saya tanyakan dengan hati-hati, apa yang membuatnya sangat ingin ber-reuni, adakah sesuatu yang istimewa semisal ingin bertemu mantan pacar, canda saya sepenuh hati. Ternyata, teman SMP ku tadi baru saja menjanda karena ditinggal oleh suami dan dia sedang harap-harap cemas dengan pekerjaan baru yang sebelum lebaran baru dikirmkan lamarannya.

Memang wajah sahabat SMP ku itu terlihat lumayan stressful, dan kulit wajahnya tidak semulus saat kami remaja dulu. Saya pun seusia dengan dirinya. Namun mungkin juga karena rajin merawat serta sangat kuat minum ramuan Madura, saya dengan ge’er di dalam hati merasa tampil lebih muda dari dirinya.

Sahabatku itu ternyata sedang menanti pekerjaan, dan kabar yang tak kunjung tiba itu rupanya mengahadirkan kecemasan tinggi dalam dirinya. Dan dia merasa bahwa saat-saat menganggurnya itu sering menyelemuti dirinya denag emosi yang tidak stabil. Menyandang status sebagai pengangguran dan sering mendapat hinaan kecil ari sanak keluarga terutama salah seorang dari anakknya, membuat dirinya semakin diliputi rasa tidak percaya diri. Saya menduga hal tersebut memperburuk kondisi kejiwaan sahabatku sehingga membuat dirinya tampak lebih tua dari diriku.

Sehingga dengan sangat hati-hati saya mencoba memberikan saran pada dirinya, semampu saya dengan ilmu psikologi dasar yang pernah saya baca sebagai berikut:
(1) Berdoa dan Berekelanjutan Minta pada Allah;
(2) Manfaatkan Hobi;
(3) Terus Buka Komunikasi untuk Beragam Peluang;
(4) Back to School; dan
(5) Kreatif Ciptakan Panggung Aktualisasi Diri.

6e04cedad42183b0bec663ff76cfef95_recharging-harmoni-pernikahan-pasca-komitmen-in-bali-27-tahun-lalu-dlm-ikang-fawzi-marissa-haque 
Keterangan lebih rincinya adalah intinya jangan pernah lupa untuk terus-menerus minta keajaiban dari Allah Azza wa Jalla, agar selalu secepatnya dibukakan pintu rizki dari jalan yang diridhoi-Nya saja. Kemudian cob alirik kembali beberapa hobi lamanya, yang saat dilakukan membuat suasana hatinya bahagia. Saya beri contoh bahwa saya sangat bahagia saat sedang melukis, lalu suami serta kedua anak putrid kami sangat bahgia saat sedang menyanyi dan mencipta lagu. Selanjutnya, terus berkelanjutan membuka komunikasi untuk beragam peluang. Cek kembali koleksi lama buku alamat dan album kartu nama relasi dan kerabat. Jika memiliki sisa tabungan kembali kuliah, lebih tepatnya karena saya tahu sahabatku itu sangat cerdas adalah Back to School atau kembali lagi ke bangku kuliah. Ambil S2 lalu S3. Ambil jurusan yang cocok dengan kemampuan serta karakter sosio-enterpreneur kita sehingga mampu kreatif ciptakan panggung aktualisasi diri.

Saat kami berpisah sore ini terlihat mulai berkurang murung di wajah manisnya. Semoga saja silaturahim kami tadi membawa keberkahan bagi kami semua. Saya menyayangimu sahabatku… dan ingin melihatmu kembali semanagt serta ceria seperti hari-hari kita dulu sekian masa silam.

Bunda Marissa Haque Fawzi: "Menasehati  tentang Bumpy Road dan Real World"


Kamis, 23 Agustus 2012

Bunda Marissa Haque dari Dominika Dittwald: "We Learn Everything from Everybody"

Sumber: http://dominikadanmarissa.blogdetik.com/2012/08/23/marissa-haque-dari-dominika-dittwald-learn-everything-from-everybody/

Pada saat kita di luar Indonesia, tentu setiap detik adalah saat memulung ilmu, benar yang dikatakan oleh karibku Dominika Dittwald bahwa we learn everything from everybody. Kesukaan kami dalam hal membaca memang klop satu sama lainnya.

Namun karena Bahasa Inggris adalah bahasa ibu dari Dominika (selain Perancis dan Polandia), maka saya selalu tertinggal dalam hal capaian jumlah buku yang telah habis kami baca setiap minggunya. Dan saya jadi hampir selalu mentraktirnya minum susu-coklat panas di cafetaria dekat kampus kami, karena hampir selalu kalah 'taruhan'. Kami memilih minum susu-coklat atau moccacino karena Dominika faham saya Muslimah dan tidak meminum alkohol (walau saat itu saya masih on-off-on-off pakai kerudung terutama pasca kejadian September 11).
73f4ab76adc19934a270a9718bfc0140_marissa-grace-haque-fawzi-graduate-student-of-school-of-film-ohio-university-athens-ohio-2001_600x489

Seingatku Dominika sering mengucap nama Sir Ken Robinson yang mengatakan: "... never confuse knowledge with common sense...". Robinson adalah seorang pendidik revolusioner yang mengatakan bahwa ada fakta yang menyebutkan (tahunnya saya lupa) bahwa 98% anak di Amerika Serikat lahir dengan kemampuan "divergent thinking." Dan hal itu membuat mereka 'tidak ada matinya' di dalam mencari solusi terhadap setiap permasalahan yang mereka hadapi!

Tak heran selama kami sekolah film di School of Film, Ohio University, Athens, USA kami selalu hampir setiap hari dicekoki kalimat "...there is no room for mistakes!" Knowledege comes but wisdonm lingers. Knowledge is power, the more you know, the more powerful you become. Uang, harta, dan jabatan dapat hilang, namun melalui ilmu Allah, nalar, kasih, dan kepedulian akan remain sustainable...insya Allah...

Di dalam Bahasa Latinnya kurang-lebih adalah begini: " Tamdiu discendum est, quamdlu vivas"... 

Bismillahirrahmannirrahiiim...

Marissa Haque dari Dominika Dittwald: "We Learn Everything from Everybody"\

Rabu, 22 Agustus 2012

Bunda Marissa Haque Fawzi: "Dulu saat Kuliah 2003 Saya Legislatif PDIP, 2012 Saya Bacaleg PAN dan Sudah Doktor "

0ae04f3b17f901d5baa60401411d9596_marissa-haque-diajak-ikang-fawzi-masuk-pan_600x336

Sumber: http://dominikadanmarissa.blogdetik.com/

Dulu saat kuliah film di Athens, Ohio, Amerika Serikat pada tahun 2003 saya terpilih menjadi anggota Legislatif dari PDIP, dan sekarang pada tahun 2012 saya dipersiapkan oleh Pak Hatta Rajasa untuk menjadi Bacaleg PAN.

Tiba-tiba saya teringat kepada Dominika Dittwald sahabatku dulu saat kuliah di sana, Dominika sudah MFA dan saya tidak menyelesaikan sekolah filmku karena harus mengabdi kepada rakyat di Senayan.

Namun atas ijin Allah dan doa semua kerabat dan sahabat yang dekat di hati, hari ini alhamdulillah pendidikan saya mumpuni. Sudah menjadi Doktor dan siap insya Allah menjawab tantangan zaman. Thank You Allah...
6984ee2aaef7552dbc59b3dac09f1db7_dominika-dittwald-mfa-and-dr-marissa-haque-fawzi-sh-mhum-mba-mh_600x574
  
Dominika Dittwald dan Marissa Haque Fawzi: Persahabatan adalah Selamanya


Marissa Haque Fawzi:  "Dulu saat Kuliah 2003 Saya Legislatif PDIP, 2012 Saya Bacaleg PAN dan Sudah Doktor "

Sabtu, 18 Agustus 2012

“Keteladanan Umar bin Khatab dalam Kehidupan Kami”: Marissa Haque & Ikang Fawzi


 
Terimakasih banyak MNC TV dan UIN Jakarta.
1c7eba1c40ed9fdd82b0347c0bc4d7da_drhj-marissa-haque-fawzi-yang-anggun-sebagai-calon-hakim-mk

“Keteladanan Umar bin Khatab dalam Kehidupan Kami”: Marissa Haque & Ikang Fawzi 

Kawasan Umum - JAKARTA- Sosok Umar bin Khattab yang memiliki jiwa kepemimpinan teladan sangat dikagumi banyak orang. Salah satunya Marissa Haque yang sangat mengagumi sosok Umar.

“Umar yang terlihat garang, ketika dibacakan ayat-ayat Alquran langsung luluh hatinya. Itu yang namanya hidayah kan,” kata Marrisa saat ditemui di Kampus UIN, Ciputat, Tangerang Selatan.
Begitu juga dalam kehiduan keluarganya, Marrisa dan Ikang Fawzi mencoba mengaplikasikan ajaran yang baik untuk diterapkan dalam keluargannya.

“Ikang dan saya sebagai wakil imam di rumah, kita lead by example. Apa yang kita lakukan sesuai dengan apa yang kita katakan sebagai manusia yang penuh dengan kesalahan,” ujarnya.
(rik)
3db51437591a9ade1361f6e698a9000e_my-sweet-memory-saat-kuliah-doktor-di-ipb-library-kampus-dramaga-bogor-drhj-marissa-haque-fawzi

 

Minggu, 08 Juli 2012

Marissa Haque Fawzi: Hentikan Pekerjaan Cyber-Bully ke Saya Dyah Kartika Rini (DEE) Djoemadi!


 Lihatlah apa yang telah kamu lakukan secara berkelanjutan kepada saya dan keluarga Dee! Saya tahu web dengan alamat sebagai berikut: wongkamfung.boogoor.com/memang-marissa-haque-doktor.html adalah buatan anda! Dengan menyamar bernama Wong Kam Fung lalu memakai avatar pria (palsu), teridentifikasi anda terlibat dalam acara PAN yang berlokasi di Bogor Charity Night DDU (Dompet Dana Umat) Daarul Uluum Bogor, dihadiri oleh banyak kader semisal Wanda Hamidah dan lainnya.

Saya mendapatkan info dari Dr.H. Arif Satria bahwa anda bernama Dyah Kartika Rini Djoemadi dan hanya S1 dari universitas swasta Gunadharma. Menurut info A1, anda juga bukan MSi dari Fakultas Komunikasi UI, serta tidak pernah kuliah S2 di Amerika Serikat, termasuk juga anda sama sekali bukan Doktor atau PhD dari Amsterdam Universiteit seperti pengakuan anda kepada beberapa wartawan dari berbagai media, sebagai berikut di bawah ini:
(1) http://komunitasbiru98.webs.com/apps/photos/photo?photoid=13954395 ;.
(2) http://www.waspada.co.id/index.php/index.php?option=com_content&view=article&id=221756%3Ailmu-komunikasi-itu-ibarat-oasis-&catid=38%3Akreasi&Itemid=62 ;.
(3) http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=221498%3Astandarisasi-penting-untuk-wartawan&catid=14%3Amedan&Itemid=27 ;.
(4) http://was...pada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=221440%3Amedia-sangat-penting-bagi-masyarakat&catid=14%3Amedan&Itemid=27 ;.
(5) http://waspadamedan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=15037%3Aagenda-setting-media-harus-objektif-dan-independen&catid=51%3Amedan&Itemid=206 ;.
(6) http://gossipkan.com/artis-gelar-malam-dana-untuk-utha-likumahuwa ;.
(7) http://www.scribd.com/doc/78228995/Personal-Branding-Ref ;.
(8) http://www.sindoweekly-magz.com/artikel/10/I/10-16_mei_2012/people/23/bergelut_di_bisnis_lobi ;.

Info mengertikan dari kebihingan anda saya dapatkan copy korespondensi mahasiswa kelas Doktor di Belanda (PPI) yang saya yakin anda pasti akan kaget saat membaca terbongkarnya kebohongan anda, sebagai berikut:

Kabar Sesungguhnya tentang Dee Dyah Kartika Rini Djoemadi (si Cyber Bullier)


"Dyah Dee Kartika Djoemadi Diduga Keras Pakai Nama Wong Kam Fung dari 'Boogoor'"
Ternyata benar bahwa anda adalah yang Dyah Kartika Rini Djoemadi dan hanya S1 dari universitas swasta Gunadharma. Menurut info A1, dia bukan MSi dari Fakultas Komunikasi UI, tidak pernah kuliah S2 di Amerika Serikat, juga sama sekali bukan Doktor atau PhD dari Amsterdam Universiteit seperti pengakuan anda kepada beberapa wartawan dari berbagai media.
Lalu sekarang nama anda berubah abal-abal lagi menjadi Wong Kam Fung? Lalu berlokasi di Pesantren Darul Uluum Bogor? Semakin cepat anda istighfar semakin baik adinda Dee. Saya memaafkan anda. Hanya pesan saya mohon jangan diulangi terus. Hal tersebut akan semakin menampakkan sosok galalu anda sebagai seorang janda yang sedang limbung. Please STOP it!

Marissa Haque Fawzi: Hentikan Pekerjaan Cyber-Bully ke Saya Dyah Kartika Rini (DEE) Djoemadi!

"Sihir Pendidikan" dari Bunda Marissa Haque : Indigo Production 2010 (Cumi-cumi Video)

"Sihir Pendidikan" dari Bunda Marissa Haque untuk yang Dekat di Hatinya: Indigo Production 2010 (Cumi-cumi Video)

Marissa Haque: Tell the Right and the Right Standing Honesty

Marissa Haque: Tell the Right and the Right Standing Honestyin Sumedang, West Java 2009

This Blog's Links

http://chikita-artwork.blogspot.com/

http://cerita-musik-ayahikang.blogspot.com/

http://chikita-life-thought.blogspot.com/

http://theanimator-chikitafawzi.blogspot.com/

http://www.ikangfawzi.com/

http://ikangfawzi.blogdetik.com/

http://ikangmarissa-ugm-ekonomibisnis.blogspot.com/

http://ikangfawzi.blogspot.com/

http://musik-ikang-fawzi.blogspot.com/

http://ikangfawzi-liriklagu.blogspot.com/

http://ikangfawzi-bil.blogspot.com/

http://ikang-fawzi-bil.blogspot.com/

http://brother-in-law.blogspot.com/

http://bisnis-ugm-ikangfawzi.blogspot.com/

http://positifmarissa.blogspot.com/

http://ipb-marissahaquefawzi.blogspot.com/

http://riau-forum-previlegiatum-marissahaque.blogspot.com/

http://riset-illegal-logging-marissa.blogspot.com/

http://riset-bundamarissa-hutanriau.blogspot.com/

http://ekonomisyariah-marissahaque.blogspot.com/

http://politik-ekonomirakyat-marissahaque.blogspot.com/

http://marissahaque.blogdetik.com/

http://chikita-artwork.blogspot.com/

http://cerita-musik-ayahikang.blogspot.com/

http://chikita-life-thought.blogspot.com/

http://theanimator-chikitafawzi.blogspot.com/

http://it-ict-marissahaque.blogspot.com/

http://miss-bellafawzi.blogspot.com/

http://tv-bellafawzi.blogspot.com/

http://marissa-soraya-shahnaz.blogspot.com/

http://sorayahaque-dalam-marissahaque.blogspot.com/

http://shahnazhaque-dalam-marissahaque.blogspot.com/

http://the-haque-sisters.blogspot.com/

http://my-love-ikangmarissa.blogspot.com/

http://bkkbn-ikangmarissa.blogspot.com/

http://bkkbn-ikang-marissa.blogspot.com/

http://kb-marissahaque.blogspot.com/

http://lipi-ikangfawzi-kebunraya.blogspot.com/

http://nephentes-ikangmarissa.blogspot.com/

http://kebun-raya-ikang-fawzi.blogspot.com/

http://realestate-indonesia-ikangfawzi.blogspot.com/

http://rei-ikangfawzi.blogspot.com/

http://ikang-fawzi-lampung-selatan.blogspot.com/

http://zainuddin-hasan-ikang-fawzi.blogspot.com/